Info Sekolah
Selasa, 30 Sep 2025
  • Website ini masih dalam pengembangan, jika membutuhkan info lebih lanjut, silakan datang langsung ke madrasah kami di Jln. Kusuma Bhakti Kubu Gulai Bancah Bukittinggi.
  • Website ini masih dalam pengembangan, jika membutuhkan info lebih lanjut, silakan datang langsung ke madrasah kami di Jln. Kusuma Bhakti Kubu Gulai Bancah Bukittinggi.
27 Juli 2020

SEKELUMIT DUNIA PENDIDIKAN DIBALIK CORONA

Sen, 27 Juli 2020 Dibaca 90x ARTIKEL

Oleh : Dra. Elvi Rahmi, M.A

Saat ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah covid-19 (corono virus diseases).

Virus yang disinyalir mulai mewabah 31 Desember 2019 di Kota Wuhan Propinsi Hubel Tiongkok, saat itu menyebar hamper ke seluruh penjuru dinia dengan sangat cepat, sehingga WHO tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemik global. Dengan sekejap corona mengubah tatanan dunia secara drastis dari berbagai aspek terutama pada perubahan perilaku manual bergeser ke digital termasuk aspek pendidikan.

       Kasus merebaknya virus Covid-19 ini memunculkan kekhawatiran bagi rakyat Indonesia khususnya, maupun dunia pada umumnya. Semua berharap, semoga wabah ini segera berlalu. Namun terlepas dari itu, upaya memutus rantai penularan dengan meliburkan seluruh satuan pendidikan, menjadi sebuah hikamah tersembunyi dibalik persoalan, blessing in disguise. Hal ini menjadi sebuah kesempatan berharga bagi dunia pendidikan.

       Kejadian ini membuat seluruh anak berada di rumah bersama keluarganya. Inilah kesempatan bagi anak, juga orang tua untuk berinteraksi satu sama lain. Termasuk kesempatan anak belajar di rumah dengan bimbingan orang tua.

       Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan system dalam jaringan (daring) sangat diperlukan. Namun dengan menggunakan pembelajaran daring  ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru bahkan orang tua. Seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru kemudian harus mengganti dengan tugas lain, bahkan keluhan siswa tugas yang diberikan guru lebih banyak. Belum lagi keluhan jaringan internet yang sering tergangu, bahkan ada yang tidak mendapatkan sinyal sama sekali akibatnya ada siswa yang terlambat mengumpulkan tugas bahkan ada yang tidak pernah mengirim sama sekali. Belum lagi bagi guru yang harus memeriksa tugas yang diberikan siswa yang mengakibatkan ruang penyimpanan gadget semakin terbatas. Penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir  mengenai model dan metode pembelajaran yang akan digunakan dan harus membuat model pembelajaran tersebut. Hal ini tidak semua guru dapat melakukan karena masih ada di antara para guru yang belum menguasai teknologi baik dalam mengoperasikan komputer, penggunaan aplikasi, bahkan dalam menggunakan gadge sebagai alat penunjang pembelajaran daring.

       Dibalik masalah dan keluhan ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi dunia pendidikan di Indonesia; Diantaranya siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara on line. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanyanya kebijakan learning from home (LFH), maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka.Tuntutan kebutuhan tersebut membuat mereka dapat mengetahui media on line yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran.

       Berbagai media pembelajaran jarak jauh dicoba dan digunakan. Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran on line  antara lain; e-learning,dragontlear, aplikasi zoom, google classroom, youtube,  maupun media social whatsapp. Sarana-sarana tersebut dapat digunakan secara maksimal, sebagai media dalam melangsungkan pembelajaran seperti di kelas. Dengan menggunakan media on line  tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan menggunakan sera mengakses teknologi semakin dikuasai siswa, guru, bahkan orang tua. Setelah guru mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran on line, maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh guru. Guru lebih persuasive  karena membuat siswa semakin tertarik dengan media yang bervariasi melalui video kreatif tersebut. Sehingga dengan model pembelajaran ini membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran secara on line.

         Pandemi covid 19 juga memberikan hikamah terhadap orang tua di rumah. Orang tua dengan mudah dapat memonitoring atau mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung. Hal tersebut dapat menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua. Orang tua dapat memantau sejauh mana kompetensi dan kemampuan anaknya.

         Hikmah selanjutnya yaitu penggunaan media seperti handphone,  atau gadget, dapat dikontrol untuk kebutuhan belajar anak. Peran orang tua semakin diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget. Hal tersebut memberi dampak positif bagi anak, dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Anak cendrung akan menggunakan handphone untuk mengakses berbagai sumber pembelajaran dari tugas yang diberi oleh guru. Sehingga akan membuat anak menghindari penggunaan gadget pada hal-hal yang kurang bermanfaat atau negatif.

         Walaupun covid 19 berdampak terhadap pendidikan di Indonesia, namun dapat memberi manfaat yaitu dapat meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

MIN Kota Bukittinggi

NPSN : 60704214

NSM : 111113750001

Akreditasi : A

Jln. Kusuma Bakti Gulai Bancah

Telepn : (0752) 34803